A.
Dasar Pemikiran
Organisasi Pemuda dalam
wadah Karang Taruna “ Bina Remaja “ Desa Pengadang sebagai organisasi sosial
merupakan wadah pemberdayaan dan pengembangan generasi muda yang tumbuh berlandaskan
atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial masyarakat di desa, terutama
dalam kegiatan-kegiatan yang dapat mendatangkan manfaat dan kontribusi positif
terhadap masa depan pemuda secara umum, baik kegiatan dalam bidang sosial
keagamaan, politik, pendidikan, budaya, ekonomi, olah raga dan seni.
Perlu dipahami bahwa untuk
masa-masa mendatang, dengan semakin meningkatnya kompleksitas permasalahan yang
dihadapi generasi muda, mereka dituntut untuk lebih meningkatkan dan
mempertajam upaya yang dilakukan dalam mencapai tujuan hidup. Oleh karena itu
persatuan pemuda yang kami bina harus dikelola secara profesional dan mandiri
agar dapat menyelesaikan berbagai persoalan dan mengurangi pengangguran yang
mengakibatkan hal-hal negatif. Hal ini karena masa remaja dan atau pemuda
adalah masa-masa yang sangat tepat untuk melakukan penanaman jiwa kreatif,
mandiri, bertanggungjawab dan mampu berpikir cerdas. Di samping itu, masa
remaja/pemuda juga diyakini sebagai masa yang penuh tantangan sekaligus
peluang. Tantangan oleh realitas lingkungan yang sering memberikan peluang
untuk bersantai ria dan kumpul dengan sesama pemuda, yang ini kerapkali
menimbulkan akses negatif dan pemborosan hidup. Dikatakan peluang, karena masa
ini adalah momentum terbaik untuk meneguhkan identitas diri kepada masyarakat dan
lingkungannya.
Dalam kerangka
menjawab tantangan dan persoalan di masa kini dan mendatang, bahkan telah menjadi
kebutuhan obyektif pemuda saat ini, maka sangat mutlak masyarakat, khususnya
pemuda melakukan langkah-langkah secara profesional dengan mendayagunakan segenap
potensi dan daya dukung yang tersedia melalui berbagai kegiatan maupun
melakukan usaha praksis sosial kepemudaan di berbagai di bidang yang dimaksud
di atas sehingga organisasi pemuda ini dapat bermakna bagi kesejahteraan warga
desa pada umumnya dan masyarakat Desa Pengadang secara keseluruhan.
Organisasi
pemuda, apapun namanya adalah wadah para generasi muda untuk mengembangkan
bakat, minat, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki masing-masing melalui
berbagai kegiatan di berbagai bidang dalam kehidupan ini. Harapan bangsa adalah
pemuda. Inilah adagium yang kerapkali didengungkan para pendiri bangsa ini. Ini
artinya, di pundak pemuda seluruh harapan dan cita-cita luhur bangsa maupun
agama ini dilimpahkan. Baik buruknya kondisi kehidupan bangsa dan agama di masa
depan dapat diprediksikan dari kesiapan pemuda saat ini. Oleh karena itu,
adanya sebuah wadah organisasi pemuda sebagai wahana transformasi kegiatan dan
pemberdayaan para pemuda di tengah masyarakat kita adalah keniscayaan.
Karang
Taruna “Bina Remaja” Desa Pengadang merupakan pengejawantahan dari cita-cita
luhur bangsa dan agama untuk membina generasi yang siap bekerja sama dan
memiliki kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat sekitar. Pengelolaan yang
efektif dan efisien serta profesional dalam sebuah organisasi sangat menentukan
perkembangan dan kemajuan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, usaha-usaha
pembinaan olah raga dan seni, pelaksanaan lomba kreativitas dalam bidang sosial
keagamaan, training-training usaha produktif, dan pemberdayaan
organisasional pemuda/remaja merupakan amanah yang harus senantiasa diemban Karang
Taruna “Bina Remaja”.
B. Tujuan
a.
Membina
dan mengembangkan kesadaran kritis pemuda untuk membangun desa dengan kegiatan
yang bersifat kepemudaan;
b.
Menciptakan
kerjasama yang baik dalam pelaksanaan kegiatan untuk memberdayakan generasi
muda desa sehingga terhindar dari perbuatan-perbuatan negatif akibat
pengangguran;
c.
Mewujudkan
peran aktif pemuda-pemudi dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan di
lingkungan desa dan sekitarnya.
d.
Memelihara,
mengkoordinir, dan mengelola secara profesional kegiatan-kegiatan di bidang
olah raga dan seni para pemuda secara kontinue.
C. Visi
ü Terwujudnya
pemuda yang cerdas, kritis, dan peka dalam membangun dan mengembangkan
masyarakat dan lingkungannya.
D. Misi
ü Membina
dan mengembangkan kesadaran pemuda mengenai masalah-masalah sosial kemasyarakatan
saat ini;
ü Membina kesadaran
kritis yang berkenaan dengan eksistensi pemuda dan peran profesional, kreatif
dan inovatif dalam pembangunan;
ü Mengembangkan
segenap Sumber Daya Pemuda yang mau berjuang dalam bidang sosial-keagamaan,
pendidikan, ekonomi, olah raga dan kesenian.
E. Bentuk Kegiatan
1.
Pembinaan
dan Pemberdayaan Pemuda
Program ini ditujukan untuk melakukan
program peningkatan kualitas atau kapasitas yang harus dimiliki seorang pemuda
secara khusus, dan bagi organisasi kepemudaan secara umum. Melalui
kegiatan-kegiatan bimbingan dan pelatihan, para pemuda diharapkan mampu
mengeksplorasi bakat, minat, dan kemampuannya dalam lingkup sosial
kemasyarakatan. Partisipasi aktif pemuda dalam konteks negara maupun agama
inilah yang akan menentukan maju tidaknya suatu komunitas atau masyarakat dalam
meraih program-program pembangunan.
2.
Publikasi
dan Wahana Informasi Masyarakat & Pemuda
Pelaksanaaan program dalam lingkup
kegiatan ini adalah bagian utama dari hak setiap warga negara, termasuk para
pemuda untuk mendapatkan informasi terkait dengan permasalahan-permasalahan
dalam suatu bangsa atau daerah. Dengan input informasi yang diakses, maka
setiap pemuda akan mendapatkan wawasan dan pemahaman yang tepat untuk
selanjutnya diharapkan dapat merencanakan dan melaksanakan bentuk-bentuk
kegiatan yang bermanfaat bagi kebutuhan mereka.
3.
Pembinaan
Kepemimpinan
Tidak bisa dipungkiri bahwa aspek kepemimpinan dalam
suatu wadah organisasi, lembaga atau institusi sosial menjadi sangat relevan
dalam kehidupan ini. Kepemimpinan adalah ketrampilan tertentu yang melekat
dalam setiap individu untuk dapat mempengaruhi orang lain dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang direncanakan. Dengan demikian, wadah Karang Taruna
yang didesain untuk membina dan melahirkan jiwa-jiwa kepemimpinan para pemuda
diharapkan dapat tumbuhkembangkan melalui kegiatan-kegiatan seremonial kepemudaan
maupun kemasyarakatan.
4.
Pembinaan
Kegiatan Seni, Olah Raga, Keorganisasian, dan Keagamaan
Menjadi kewajaran bagi setiap orang,
khususnya para pemuda menyalurkan ide, hobi, bakat maupun minatnya di tengah
masyarakat. Dengan wadah Karang Taruna inilah, maka koordinasi dan pengelolaan
kegiatan kepemudaan, terutama dalam kegiatan yang mengarah pada seni, olah raga
maupun kegiatan keagamaan mutlak diperlukan. Fungsi sebuah organisasi, wadah,
institusi sosial, atau suatu lembaga adalah untuk mengelola sebuah kegiatan
atau program kerja tertentu agar mencapai tujuan yang direncanakan.
Kegiatan-kegiatan kepemudaan, di samping memerlukan sumber daya dari setiap
pemuda, tetapi memerlukan sumber dana yang dapat dikelola secara profesional,
efektif dan efesien.
F. Implementasi
Kegiatan
1. Pelatihan dan Bimbingan
Keorganisasian
Kegiatan ini
ditujukan untuk meningkatan sumber daya pemuda dalam menghadapi tantangan
sekaligus tuntutan kondisi masyarakat di manapun, di mana organisasi sosial
kemasyarakatan, baik formal maupun informal adalah kebutuhan untuk mensukseskan
program-program tertentu. Dengan demikian, ketrampilan dan kemampuan dalan
berorganisasi menjadi kebutuhan mutlak. Di sinilah signifikansi pelaksanaan
kegiatan pelatihan dan bimbingan keorganisasian ini menjadi unsur yang harus
digalakkan para pemuda. Kegiatan ini diharapkan juga sebagai bekal untuk
melakukan regenerasi kepengurusan yang sangat wajar dalam sebuah organisasi.
2. Pelaksanaan Lomba-Lomba Seni &
Olah Raga
Dalam rangka
meningkatkan dan memberdayakan generasi muda tumbuh atas dasar kesadaran dan
tanggung jawab, di dalam menjawab persoalan dan kebutuhan objektif, para pemuda
sangat perlu untuk melakukan langkah-langkah secara tepat dan profesional
dengan mendayagunakan potensi yang ada yaitu di bidang seni dan olah raga. Hal
ini sekaligus untuk membangkitkan bakat dan minat serta percaya diri kelompok
pemuda melalui momentum pertandingan yang dilakukan, baik di dalam lingkungan
desa (internal) sendiri maupun keluar desa (eksternal).
3. Memeriahkan Kegiatan Hari-hari
Besar Keagamaan
Peran pemuda
dalam konteks sosial kemasyarakatan inilah yang meniscayakan mereka untuk
terlibat aktif dan langsung dalam kegiatan-kegiatan sosial keagamaan. Di tengah
kehidupan sosial kemasyarakatan, peran pemuda telah menjadi penggerak utama
yang dipercaya masyarakat untuk melaksanakan kegiatan dalam even-even hari-hari
besar keagamaaan, seperti Idul Fitri, Idul Adha, Maulidan, Tahun Baru Islam,
dan lain sebagainya. Hal ini diperlukan, karena dalam kegiatan inilah masyarakat
bisa menilai sejauhmana kemampuan dan kesiapan pemuda dalam memperjuankan
nilai-nilai sosial keagamaan. Nilai-nilai atau spirit keagamaan ini akan sangat
menentukan kualitas mental pemuda dalam mengarungi kehidupan ini, baik sekarang
maupun di masa mendatang.
4. Pendidikan Kewirausahaan
Pemikiran
yang berkembang sejak lama di kalangan internal pengurus Karang Taruna terhadap
realitas keterbatasan sumber dana dan
kuantitas pemuda pengangguran maupun keluarga miskin yang bertambah di desa
Pengadang pada khususnya, adalah dengan melakukan suatu ide pembentukan dan
pengembangan usaha ekonomi produktif dan pemberian ketrampilan khusus bagi para
pemuda. Usaha ekonomi produktif misalnya akan sangat membantu perjuangan dalam
merealisasiakn kontinuitas kesejahteraan bagi pemuda yang berlatar belakang
keluarga yang tidak mampu. Apa yang dicita-citakan pemuda ini juga telah menjadi keinginan dan harapan
aparatur desa setempat dan masyarakat sekitar pada umumnya.
5. Penerbitan media informasi dan
publikasi
Dalam
kerangka pemberdayaan dan media informasi serta publikasi kegiatan, maka
pembuatan newsletter atau mading sangat diperlukan agar para pemuda
semakin cerdas dan paham dengan berbagai persoalannya. Tujuan yang ingin
dicapai dalam kerangka kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan bakat menulis
serta menyampaikan aspirasi yang bersifat kepemudaan melalui media yang cerdas
dan mencerdaskan. Partisipasi para pemuda sangat diharapkan guna mempersiapkan
mereka menjadi generasi unggul di masa mendatang.
Lampiran
STRUKTUR ORGANISASI KARANG TARUNA
“BINA REMAJA” DESA PENGADANG
I. PELINDUNG : Kepala Desa Pengadang
II. PENGURUS :
·
Ketua :
Hamdan, S.H.I, M.A.
·
Wk.
Ketua : Abd. Al-Makki, S.Ag
·
Sekretaris : Hartawan S.
·
Bendahara : M. Zulsaptodi, S.Pd
III. SEKSI-SEKSI
1. Sie. Sekretariat : Khilalul Khairi, S.Ag
2. Sie. Pendidikan : Adhim Dimiati, SHI
3. Sie. Keagamaan : ----------------------------
4. Sie. Seni dan Olah
Raga : Farid Nur Ma'ruf, S.Pd
5. Sie. Usaha Ekonomi : L. Fahrurrozi, ST
6. Sie. Pemberdayaan
Perempuan : Eka Susilawati, SE
KARANG
TARUNA “BINA REMAJA” PENGADANG
DESA PENGADANG
KECAMATAN PRAYA TENGAH
PERENCANAAN
KEGIATAN MASING-MASING SEKSI
1.
Seksi Kesekretariatan/Perlengkapan
a. Penataan Sekretariat antara lain :
-
Papan
struktur
-
Pengarsipan
-
Lemari,
dll
2.
Seksi Pendidikan/Keagamaan
a. Yasinan akbar & Tanya jawab
b. Kegiatan hari besar agama
c. dll
3.
Seksi Seni & Olah Raga
- Penyelesaian Lapangan voly
- Pelatihan seni dan dekorasi
- Pelatihan seni bela diri
- dll
4.
Seksi Usaha/UEP
-
Peningkatan
usaha kerajinan ketak
-
Peningkatan
usaha souvenir
-
dll
5.
Seksi Kewanitaan
-
Pelatihan
tata boga
-
Pelatihan
menjahit dan border
-
Pelatihan
tata rias
-
dll