Greeting

.::Selamat Datang di Blog Karang Taruna Indonesia "Bina Remaja" Pengadang Kec. Praya Tengah Kab. Lombok Tengah::.

Kamis, 19 Juli 2012

Seni Kerajinan Ketak

Seni kerajinan tangan berupa anyaman ketak, atau yang kebanyakan masyarakat di Desa Pengadang menyebutnya Cetak adalah salah satu bentuk usaha Karang Taruna Bina Remaja dalam mengentaskan pengangguran, walaupun pada umumnya anyaman ketak ini dikerjakan oleh kaum hawa alias perempuan.

Kenapa anyaman ketak?...cekidot!!!
Tempat Tissue dari Anyaman Ketak

Bentuk dasar (keset) anyaman ketak

Bentuk Nampan (tatakan) dari Anyaman Ketak

Tempat tissue model panjang


Yang ini bisa untuk tempat buah
Model guci, kreatifitas yang sangat menarik

Tempat Tissue @ 15-20ribuan... :)
Bentuk dasar, harganya @ 2-3ribuan... :)






Kalau yang ini adalah bentuk improvisasi, peminatnya lebih banyak dari kalangan warga asing.

Bahan anyaman ketak
Propinsi Nusa Tenggara Barat sebagai daerah agraris, beraneka ragam tanaman tumbuh subur, salah satunya adalah tanaman yang oleh masyarakat setempat disebut “Ketak” yang dalam bahasa latinnya disebut “Lygodium Circinatun” tanaman ini termasuk paku-pakuan yang menjalar pada tanaman induk/pokok. Pada saat ini ketak merupakan salah satu bahan baku untuk membuat berbagai bentuk barang melalui proses pengeringan, pembelahan dan pembentukan.

Dalam perkembangannya sampai dengan tahun 2011, kerajinan antaman ketak ini terdapat di 3 (tiga) kabupaten yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur, dengan sentra 64 sentra, Unit Usaha 15.004 buah dan dapat menampung tenaga kerja sebanyak 25.631 orang serta menyerap investasi sebesar 3.816.663.000,-.
Meski telah mencapai pasaran luar negeri, ketak ternyata tidak banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia sendiri. Kerajinan ketak ini terkenal karena keawetannya dan kemampuannya dibentuk sesuai dengan pesanan penikmatnya. Semakin lama disimpan, ketak akan memberikan warna yang lebih eksotis. Kerajinan inipun termasuk kerajinan yang ramah lingkungan. Proses finishingnya baik pewarnaan dan pengawetannya tidak mempergunakan bahan sintetis, jadi full organik.

Selain itu, bahan yang digunakan juga sangat murah. Maka dari itu, Karang Taruna Bina Remaja Desa Pengadang memanfaatkan peluang usaha dibidang tersebut. Masyarakat yang umumnya kaum ibu dibina dan dilatih untuk berwirausaha melalui seni anyaman ketak ini.

KUBE anyaman ketak ini telah lama menjadi wahana kesejahteraan sosial masyarakat setempat dan pangsa pasar yang dijangkau juga kian hari kian berkembang, bahkan sampai pulau Jawa. Kerajinan anyaman yang berbahan dasar rotan ini dilakukan oleh ibu-ibu dan remaja Karang Taruna yang secara sosial ekonomi termasuk golongan menengah ke bawah. Inilah yang kemudian menjadi motivasi dan dorongaan tersendiri untuk meningkatkan tarap kesejahteraan sosial mereka. Kerajinan ini sangat diminati oleh masyarakat karena kreatifitas hasil yang dibuat oleh remaja-remaja Karang Taruna tersebut. Adapun beberapa produknya yakni :
1.    Nampan Bundar dengan harga @ 21.000,-
2.    Nampan khusus Rotan ukuran 25 Cm x 35 Cm @ 21.000,-
3.    Nampan biasa ukuran ukuran 25 Cm x 35 Cm @ 21.000,-
4.    Keset ukuran 30 Cm x 40 Cm @ 27.000,-
5.    Tempat Tissue ukuran 13 Cm x 14 Cm dengan harga @ 21.000,-
6.    Tempat Tissue kotak ukuran 26 Cm x 14 Cm x 7 Cm @ 27.000,-
7.    Bak Sampah Cantik @ 70.000,-
8.    Opal ukuran 30 Cm x 40 Cm @ 20.000,-
9.    Bundar Cerencang dengan harga  @ 20.000,-
(Promosi: Yang mau beli silakan order ke Pengurus Karang Taruna Bina Remaja Desa Pengadang, CP: 0818262771...)


Kedepannya Karang Taruna Bina Remaja Pengadang juga berencana untuk memasarkan produk ketak ini secara online (ditunggu ya...!!!) ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share